Kisah-kisah Inspiratif Orang Luar Biasa Mampu Naik Haji

Kisah inspirasi untuk bisa menunaikan rukun Islam kelima yakni Haji seakan tak ada habisnya. Tiap tahun selalu saja ada kisah-kisah mengharukan yang tak jarang menyindir kita ternyata orang yang pekerjaan seadanya namun bisa sampai di tanah suci. Itulah mereka yang telah dipanggil Allah untuk menyempurnakan pelaksanaan rukun Islam.

Ya, mereka dipanggil dan bukan berangkat dengan sendirinya karena ternyata banyak ditemui orang yang tergolong mapan secara finansial namun belum juga terpikir untuk mendaftar berankat haji. Semua itu hanya Allah yang menggerakkan hati.

Inilah beberapa kisah untuk bisa menunaikan ibadah haji ke Baitullah Makkah AlMukarromah. 


Sumiati sedih, suaminya tewas tertabrak kereta saat mendaftar haji.

Panggilan ibadah haji ke Tanah Suci tak pandang bulu. Buktinya, Sumiati, pedagang sayur di pasar tradisional, bisa berangkat memenuhi panggilan Ilahi.

Meski perjuangan itu tidak mudah. Janda dengan sembilan anak itu harus mengumpulkan uang selama 20 tahun lebih. Setiap hari, keuntungan berjualan sayur Rp1.000 hingga Rp2.000 dari pendapatannya yang hanya Rp30 ribu per hari, selalu disisihkan ke tabungan.

"Saya dan suami ingin naik haji sejak 1982," kata Sumiati saat ditemui di Pendopoan Rumah Dinas Wali Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Selasa 16 September 2014.

Bersama suami, Sumiati selalu menyisihkan keuntungan dari berjualan sayur. Tabungan masa depan yang tidak pernah ia ambil.

Namun, di hari bahagia, Sumiati justru sangat sedih. Suami yang dicintainya tidak bisa ikut pergi bersama ke Tanah Suci. Suaminya tewas ditabrak kereta empat tahun lalu, ketika sedang mendaftar haji di salah satu kelompok bimbingan haji.

Meski begitu, Sumiati tetap bertekad berangkat ke Tanah Suci. Di tahun ini, dia diberi kesempatan untuk menunaikan rukun Islam kelima itu.

Tukang mie naik haji

kisah inspiratif naik haji nani sulaiman

Nani Sulaiman penjual mie yang telah melaksanakan ibadah haji

Kisah seorang janda penjual mie cakalang di Kota Manado, Sulawesi Utara, ini juga sangat menginspirasi kita semua.

Janda itu bernama Nani Sulaiman. Meski tidak mudah tentunya mengumpulkan biaya untuk pergi haji. Nani harus menyisihkan keuntungan dari penjualan bubur sejak tahun 2000.

Kesehariannya, Nani Sulaiman bersama suami biasa berjualan di basement Masjid Raya Ahmad Yani, Kota Manado.

Namun, saat uang tabungan hajinya yang disimpan belum mencukupi, sang suami terlebih dulu meninggal pada 2007. Kepergian suami membuatnya semakin berat menghidupi ketiga anaknya.

Tapi dia tetap gigih. Demi anak dan keinginan menunaikan ibadah haji, Nani tetap bekerja keras.

Pada 2010, niat Nani beribadah haji mendekati kenyataan. Pasalnya, dia mendapat warisan dari sang mertua sebesar Rp60 juta. Uang itu dibagi untuk ketiga anaknya masing-masing Rp15 juta. Sisanya, untuk mendaftar haji.

Selama empat tahun menunggu, akhirnya tahun ini dia pun mendapat kesempatan ke tanah suci.

Nani mengaku bahagia, bisa memenuhi panggilan Ilahi. Wajah Nani tampak bahagia, meski air matanya menetes. Dia haru, masih belum percaya bisa menunaikan ibadahhaji.

"Karena menunaikan haji sudah ada dibenak saya sejak suami saya masih hidup," kata Nani, di Masjid Awwaby, ketika akan dilepas untuk berangkat ke tanah suci.

Nani menyalami sanak saudaranya untuk berpamitan. Sambil memegang koper, menuju bus rombongan calon haji Babussalam.

Kisah kedua calon jemaah ini bisa menjadi inspirasi bagi kita. Kerja apapun, selama itu didapat dengan cara halal, dibarengi dengan doa dan niat yang kuat, Insya Allah akan dikabulkan.

Related Posts:

Perbedaan Asuransi Takaful Keluarga dengan Asuransi Konvensional

Asuransi takaful keluarga dengan asuransi konvensional ternyata memiliki beberapa perbedaan. Bagi beberapa orang mungkin tidak berfikir bahwa asuransi tafakul keluarga itu berbeda dengan asuransi konvensional. Asuransi takaful ini bisa juga disebut dengan asuransi syariah. Banyaknya perusahaan asuransi di Indonesia mungkin membuat masyarakat merasa bingung bahkan kurang begitu jelas dengan asuransi konvensional atau asuransi syariah. Didalam asuransi syariah juga terdapt beberapa jenis yang hampir sama dengan asuransi konvensional. Perbedaannya hanya terletak pada prinsip operasionalnya saja.

apa itu asuransi takaful keluarga
Perbedaan asuransi takaful keluarga dengan asuransi konvensional yang pertama adalah tentang pengawasan. Dimana, PT. Asuransi Takaful Indonesia memiliki dewan pengawas syariah yang bertugas mengawasi produk, yang dipasarkan serta pengelolaan investasi dana asuransi tersebut. Sementara, pada asuransi konvensional tidak ditemui tentang pengawas pengelola dana asuransi serta produknya. Kedua, adalah akad yang dilaksanakan pada asuransi takaful keluarga didasarkan dengan maksud tolong menolong. Sementara pada asuransi konvensional memiliki akad berdasarkan jual beli.

Perbedaan yang ketiga, terletak pada cara investasi. Dimana, investasi dana pada asuransi takaful keluarga menerapkan sistem bagi hasil atau disebut denganmudharabah. Sedangkan pada asuransi konvensional menggunakan bunga atau disebut dengan ribasebagai landasan perhitungan investasinya. Selain itu, kepemilikan dana pada asuransi takaful keluarga merupakan hak peserta. Perusahaan hanya sebagai pemgeang amanah untuk mengelola dana investasi tersebut. Sementara, pada asuransi konvensional dana yang sudah terkumpul dari nasabah kontribusi menjadi miliki perusahaan. Sehingga perusahaan bebas menentukan alokasi investasinya.

Pembayaran klaim asuransi takaful keluarga diambil dari rekening tabarru atau dana kebajikan untuk seluruh peserta dari pertama kali sudah diiklahskan dan diniati sebagai dana tolong menolong diantara peserta jika terjadi musibah. Sedangkan pada asuransi konvensional pembayaran klaim diambil dari rekening dana perusahaan. Pembagian keuntungan pada asuransi takaful keluarga dibagi antara perusahaan dengan peserta sesuai prinsip bagi hasil dengan proporsi yang sudah ditentukan. Sementara pada asuransi konvensional keuntungan hanya menjadi hak miliki perusahaan saja. Semoga beberapa informasi perbedaan antara asuransi konvensional dana asuransi takaful keuarga bermanfaat untuk anda.

Related Posts: